Kondisi Asrama Mahasiswa Dompu di Yogyakarta |
Dompu, koranlensapos.com - Asrama Mahasiswa Dompu yang ada di Yogyakarta tidak pernah tersentuh perbaikan (renovasi) sejak dibangun belasan tahun silam pada masa kepemimpinan Bupati H. Abubakar Ahmad (Ompu Beko).
"Dari zaman ke zaman asrama Dompu di Jogja tidak pernah direnovasi oleh Pemda Kabupaten Dompu padahal keadaan dan kondisi asrama tersebut sangat tidak layak dihuni," ungkap mantan Ketua Asrama Dompu-Yogyakarta tahun 2011-2016, Ardian Saputra.
Ardian mengatakan telah ada ratusan bahkan ribuan mahasiswa maupun mahasiswi Dompu yang mencari ilmu di kota Pelajar tersebut. Keberadaan asrama itu begitu penting karena menjadi penghubung silaturahmi antara sesama mahasiswa/mahasiswi Dompu yang berada di Yogyakarta.
Pemuda jebolan STIMIK Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta ini mengatakan pengurus asrama dari tahun ke tahun tetap mengkomunikasikan mengenai kondisi asrama tersebut kepada pihak Pemda Kabupaten Dompu. Namun hingga kini belum mendapatkan kepastian untuk direnovasi.
"9 tahun yang lalu bahkan sebelum saya berada di sana sudah diupayakan maupun bertemu secara langsung dengan pihak Pemda Kabupaten Dompu oleh senior-senior IKPMD dan dilanjutkan lagi oleh kami sampai adk-adk IKPMD yang sekarang, dan sampai sekarang segala usaha dan upaya anak-anak IKPMD tidak pernah digubris mupun direspon oleh Pemda Kabupaten Dompu," ujarnya kecewa.
Ia mengatakan rasa kecewa mereka bertambah besar saat mengetahui informasi bahwa Asrama Dompu di Malang ditambah lagi menjadi dua.
Demikian pula asrama mahasiswa Dompu di Makassar yang terbakar dibangun baru oleh Pemda Dompu.
Diakuinya beberapa kali utusan dari Pemda hadir untuk mengecek asrama IKPMD. Para mahasiswa merasa senang karena asrama tersebut bakal direnovasi. Namun ternyata harapan itu hampa ibarat angin lalu.
"9 tahun dengan sekarang belum ada perbaikan sedikitpun. Masih tetap 5 kamar dengan kondisi yang tidak layak dihuni, dibanding asrama-asrama Dompu di kota lain yang puluhan kamar," akunya kecewa.
"Mungkin saya terlalu awam untuk mengerti tentang proseduralnya seperti apa, tapi sesuai arahan segala prosedur sudah kami lalui. Apakah waktu 9 tahun lamanya belum cukup untuk ditunggu ?," ujarnya mempertanyakan.
Pemuda yang lebih familiar dengan sapaan La Kalabahi ini mengatakan memang dirinya sudah tidak lagi berada di Yogyakarta, tetapi di sana masih banyak adk-adik IKPMD yang menimba ilmu di kota pelajar tersebut. Merekalah kini yang meneruskan roda organisasi yang bertujuan untuk memperkenalkan adat budaya dan lain-lain tentang BUMI NGGAHI RAWI PAHU.
"Sebab di asrama itulah kami digodok, kami dipertemukan untuk memperkuat mempererat hubungan silaturahmi maupun kedekatan sesama anak anak rantau IKPMD Yogyakarta," ucapnya.
Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setda Dompu, Muhammad Iksan yang dikonfirmasi media ini memohon kesabaran para mahasiswa di Yogyakarta terkait renovasi asrama mahasiswa itu.
"Info dari Kabag Umum untuk tahun 2020 nanti asrama Jogja belum teralokasi anggaran renofnya. Mohon bersabar dan pasti akan direnof di tahun anggaran berikutnya," jelas Iksan. (AMIN).