Komentar
Dompu, koranlensapos.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Dompu intens memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menolak jual beli hak suara secara transaksional dalam berbagai tingkatan pesta demokrasi.
Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu, Drs. Irwan menjelaskan bahwa kegiatan mengedukasi masyarakat dilakukan melalui media sosial (facebook, Instagram, WhatsApp) maupun secara tatap muka dalam berbagai pertemuan.
Sosialisasi juga dilakukan oleh Bawaslu menggunakan metode audio visual berupa video pendek bertema tolak politik uang dan juga dalam bentuk simulasi.
Dikatakannya, upaya mengedukasi masyarakat untuk menolak politik uang ini juga harus dilakukan oleh Partai Politik.
"Partai politik sangat diharapkan untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait praktek-praktek yang dilarang oleh UU Pemilu seperti money politic itu," ujarnya.
Irwan mengemukakan Kelurahan Kandai Satu Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu ditetapkan sebagai pilot project Kelurahan Anti Politik Uang. Hal itu dimaksudkan sebagai sebuah wadah bagi masyarakat untuk diberikan pendidikan kepemiluan mulai dari kelompok kecil hingga pada skup besar pada masyarakat sehingga pada akhirnya dapat memilih pemimpin yang jujur dan amanah berdasarkan kapasitas, kredibilitas, integritas dan bukan karena politik transaksional yang hanya dinikmati sesaat saja. (emo).