Kegiatan penyelamatan hutan yang dilaksanakan di Desa Adu Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu yang dihadiri oleh CEO YRII, Nanang Subana Dirja, Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Taufiq, Kapolsek Hu'u IPDA Sumoharto, Kabid Rehabilitasi Hutan DLHK NTB, H. Lalu Saladin, Ketua Komisi I DPRD Dompu, Muttakun, para Camat dan berbagai elemen lainnya
Dompu, koranlensapos.com - Kerusakan hutan di Kabupaten Dompu menimbulkan keprihatinan Komandan Kodim 1614/Dompu, Letkol Kav. Taufiq, S. Sos., MM.
"Saya memang bukan orang Dompu tapi saya mencintai alam Dompu dan masyarakatnya. Saya sangat sedih melihat kondisi hutan Dompu saat ini gunung-gunung gundul," kata Dandim dalam sambutannya pada acara Penandatanganan Naskah Kesepakatan Penyelamatan Hutan antara CEO Yayasan Relief Islamic Indonesia (YRII), Nanang Subana Dirja dengan Pemerintah Kabupaten Dompu di lokasi drmplot Kelompok Tani Hutan (KTH) Mada Oi Wuwu Desa Adu Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu NTB kemarin.
Dikatakan Dandim dibutuhkan kesadaran dan kerja keras bersama untuk merehabilitasi kembali kondisi hutan yang telah mengalami kerusakan ini. Dandim juga menyatakan pihaknya siap untuk membantu pelaksanaan rehabilitasi hutan di Kabupaten Dompu.
"Di desa-desa ada Babinsa siap membantu upaya penyelamatan hutan ini. Bila diperlukan secara hierarki bisa ke Danramil dan Komandan Kodim," ujarnya.
Perwira menengah TNI bertanda pangkat dua melati ini menegaskan bahwa sejak awal dilantik sebagai Dandim 1614/Dompu selalu menekankan kepada seluruh personelnya untuk bekerja dengan hati, tulus, ikhlas dan bertanggung jawab.
Bekerja dengan hati diperlukan mengingat dalam menjalankan tugas bersinergi dengan berbagai pihak yang terkadang dari segi usia lebih tua. Kerendahan hati dan nawaitu yang baik amat penting di dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang diemban. Ketulusan dan keikhlasan di dalam belerja juga suatu keniscayaan agar bisa dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Sedangkan bekerja dengan tanggung jawab dimaksudkan bahwa tugas yang dilaksanakan harus dijalankan sampai tuntas.
Dalam bersinergi dengan pemerintah, swasta dan masyarakat di dalam upaya merehabilitasi hutan di Kabupaten Dompu, Dandim juga menekankan kepada para Babinsa agar melaksanakannya dengan hati, tulus, ikhlas dan bertanggung jawab.
Dandim juga menyinggung tentang program pompa hidram untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat maupun untuk keperluan irigasi di lahan pertanian. Pembangunan pompa hidram telah dilaksanakan di Desa Karamabura dan di Dusun Kamudi Desa Rababaka Kecamatan Woja Kabupaten Dompu. Tidak menutup kemungkinan program pompa hidram juga akan bisa dibangun di Desa Adu khususnya di lokasi demplot Mada Oi Wuwu.
"Tapi nanti saya harus melihat dulu mata air yang ada di sini," ujarnya. (emo).