Firmansyah, Petani di Pajo Sampaikan Testimoni tentang Keunggulan Jagung Hibrida Raja Tujuh

Dompu, koranlensapos.com - Bertempat di Desa Ranggo Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu, Kamis (14/9/2023) berlangsung kegiatan Panen Raya Jagung Hibrida Raja Tujuh (R7). 

Panen raya berada di lokasi demplot milik Firmansyah, petani setempat. Sebelum dilakukan panen raya, tim dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dompu telah melakukan ubinan guna mengukur hasil produksi jagung R7 di lokasi demplot tersebut. Umur jagung yang dipanen 112 hari.

Kegiatan panen raya tersebut dihadiri oleh Bupati Dompu diwakili Asisten II, Ir. Ruslan, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Muhammad Syahroni, SP., MM, Kasie Distribusi BPS Dompu Abdul Farid, SE, Camat Pajo, Imran, S. Sos, Kapolsek Pajo (yang mewakili), Danposramil Pajo, Kepala BPP Pajo, Kepala BPP Hu'u, para penyuluh serta para petani setempat yang berjumlah sekitar 150 orang.

Diawali dengan penyampaian testimoni oleh Firmansyah, pemilik jagung demplot itu. Firman menjelaskan ada 4 varietas jagung R7 yang diujicobakan di lokasi demplot itu, yakni varietas Gold, Union, Red dan Ultimate.

Firman mengisahkan keempat jenis jagung ditanam tanpa olah tanah. Sedangkan pemupukan dengan menggunakan urea dan NPK Phonska. Urea per Ha 250 kg, dan NPK 300 kg. Pemupukan pertama 10-15 Hari Setelah Tanam (HST). Saat daun jagung baru dua atau 3 helai. Pemupukan pertama ini menggunakan urea 50 kg dan NPK 150 kg. Pemupukan kedua saat usia tanam 35 hari dengan menggunakan urea 200 kg dan NPK 150 Kg.

"Sebelum pemupukan kedua, tanaman ini harus bersih dari gulma. Caranya penyemprotan menggunakan herbisida," ucapnya sembari menyebut salah satu merk herbisida tersebut.

Usai penyemprotan gulma, baru kemudian dipupuk dan diairi. In sya'allah pupuk akan cepat diresap oleh tanaman.

Penyemprotan insektisida juga penting dilakukan guna mengatasi gangguan serangga.

Firman melihat banyak keunggulan benih jagung keluaran PT. Restu Argopro Jayamas ini. Di antaranya biji jagung dari tanaman ini cepat tua sehingga bisa lebih cepat dipanen dibandingkan dengan kompetitor lain.

"Umur 100 hari saja sudah cukup tua. Sekarang ini umurnya 112 hari, sudah tua sekali," ungkapnya.

Ia menyebut kelebihan R7 dalam pertumbuhan merata.

"Yang saya lihat selama saya menjadi petani jagung bahwa kelebihan R7 ini juga pertumbuhannya merata," akunya.

Selain itu, lanjutnya harga benih R7 ini terjangkau. Namun hasil produksinya tidak kalah dengan produk dari kompetitor lain.

Varietas R7 berasal dari genetika jagung lokal sehingga sangat mampu beradaptasi dengan kondisi tanam maupun musim di Indonesia khususnya di NTB.

Di akhir testimoninya, Firman mengaku siap mem-booming-kan varietas R7 di Kecamatan Pajo dan Hu'u hingga di seluruh Kabupaten Dompu. (emo).