Pembukaan Pelatihan Kewirausahaan Tahap II yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Dompu di Cafe As 33 Monta Baru, Senin (30/10/2023)
Dompu, koranlensapos.com - Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Dompu menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan Tahap II bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kegiatan itu dilaksanakan di Cafe As 33 Monta Baru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu yang dibuka Wakil Bupati H. Syahrul Parsan, Senin (30/10/2023).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Hj. Daryati Kustilawati dalam laporannya menyampaikan pelatihan yang dilaksanakan berbasis pemanfaatan komoditi padi dan jagung dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bupati Dompu dalam program unggulan JARAPASAKA (Jagung Porang Padi Sapi dan Ikan) menuju Dompu MASHUR (Mandiri Sejahtera Unggul dan Religius).
"Pelatihan ini akan dilaksanakan selama 4 hari mulai hari ini Senin, 30 Oktober sampai hari Kamis, 2 November 2023," ujarnya.
Dijelaskannya pada awal Oktober lalu telah digelar kegiatan yang sama, namun dengan peserta yang berbeda.
"Tujuannya dalam rangka menumbuhkan wirausaha baru sesuai misi Dompu MASHUR terutama memprioritaskan Program JARAPASAKA," ulasnya.
Disebutnya pelatihan diikuti peserta perwakilan dari 8 kecamatan. Peserta pelatihan dibagi dalam dua tempat yang terpisah untuk komoditi padi dan komoditi jagung.
Wabup Syahrul Parsan saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan pelatihan yang dilakukan harus dapat meningkatkan skill serta mendongkrak perekonomian masyarakat berbasis potensi lokal Dompu Mashur mewujudkan visi Dompu MASHUR (Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius).
"Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini para pelaku usaha dapat meningkatkan produktivitas
meningkatkan kapabilitas dengan pemanfaatan bahan mentah yang ada di daerah kita," harapnya.
Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, H. Gaziamansyuri dalam paparannya menyampaikan Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu berkomitmen mendorong para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha yang digeluti dalam upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat sendiri.
"Maka harus dilakukan secara serius," ucapnya.
Dijelaskan birokrat senior tersebut, dalam merencanakan bisnis hendaknya diawali dengan niat yang sungguh-sungguh. Tidak bisa setengah-setengah atau sekadar mengisi waktu senggang.
Oleh sebab itu, lanjutnya dalam menyusun rencana bisnis harus memperhatikan 5W1H yakni what (apa), who (siapa), why (mengapa), when (kapan), where (di mana) dan how (bagaimana).
"Produk apa yang mau dibuat? Mengapa produk itu dibuat? Siapa pasarnya/pembelinya? Kapan produk itu dibuat? Di mana produk akan dibuat atau di mana bisnis akan dilakukan? dan bagaimana cara membuat produk?," paparnya. (emo).