Oleh: Adiansyah Dompu
Kejadian adanya aksi panah liar yang dilakukan oleh beberapa remaja tanggung di Dompu rasanya sudah masuk kategori memprihatinkan. Dan kejadian-kejadian seperti ini, menurut saya akan selalu terulang jika hulu permasalahannya tidak diselesaikan.
Dalam pandangan penulis, HULU dari permasalahan tersebut harus dibagi menjadi 3 isu besar:
1. Pendidikan Keluarga
Keluarga pastilah menjadi Madrasah pertama dan utama untuk anak. Saya percaya, pelaku panah liar kebanyakan dilakukan oleh anak-anak berusia tanggung alias remaja yang di usia mereka sebenarnya sedang intens mencari jati dirinya.
Dalam sudut pandang pendidikan Keluarga, munculnya kenakalan remaja seperti ini menunjukkan kurangnya asupan kasih sayang orang tua ke anak. Pengakuan akan bakat dan minat anak oleh orang tua yang sangat mungkin selalu menganggap anak-anaknya adalah anak kecil yang harus selalu dinasehati dan serba salah, juga punya peran dalam hal ini sehingga mereka mencari pengakuan di luar keluarga.
Poin dalam hal ini adalah, psikologi anak harus dipahami orang tua. Memberikan apresiasi kepada anak tentang bakat dan minat uniknya harus dikedepankan.
2. Pendidikan di Sekolah
Peran Sekolah dan khususnya Guru sangat penting juga. Tidak kalah dengan peran Orang tua.
Guru, di samping sebagai pengajar juga seharusnya menjadi teman bagi siswa, tidak semata secara formal hanya mengajarkan pelajaran tapi lupa mendidik. Di masa lalu, saya kerap berdiskusi dengan guru-guru seperti pada sahabat. Sikap kebapakan dan keibuan para guru saat itu membuat saya sangat menghormati beliau-beliau. Sehingga untuk berbuat salah, selalu teringat nasihat para guru tersebut.
Selain itu, sekolah harus menyiapkan banyak kegiatan sebagai penyalur ekspresi siswa. Dengan adanya media penyaluran bakat dan tentu saja apresiasi pada siswa, maka langkah penyaluran bakat di luar sekolah dan keluarga cenderung berkurang.
3. Kebijakan Pemerintah
Pemerintah, menurut saya perlu mengeluarkan kebijakan secara luas yang menampung bakat dan minat remaja.
anak dan remaja yang hobi balapan dengan balap liar, siapkan perlombaan balapan resmi sehingga hasrat ingin menjadi yang tercepat bisa tersalurkan.
Anak dan remaja yang hobi berkelahi, maka adakan lomba karate, silat atau tinju antar remaja secara resmi sehingga hasrat mereka menjadi jagoan tersalurkan di jalan yang tepat.
Demikian juga dengan fenomena banyaknya aksi panah liar. Saya bisa menduga bahwa itu terjadi karena darah muda anak dan remaja itu yang ingin diakui sebagai pemanah andal.
Buatlah pertandingan memanah antar anak dan remaja, baik di tingkat desa bahkan sampai level kabupaten.
Penegakkan Hukum
Sementara yang tidak kalah penting, penegakkan aturan dan hukum yang perlu ditingkatkan. Jika ada Kejadian kejahatan remaja atau anak yang bermasalah dengan hukum, maka penegakan hukum harus dilakukan dengan tegas demi mencegah hal-hal buruk terjadi lagi ke depannya. 'Shock Teraphy' perlu diberikan dalam mencegah kejahatan terulang.
Kesimpulan:
Anak-anak dan Remaja yang dalam usianya yang sangat muda dan sedang mencari jati diri, butuh penyaluran bakat tersebut. Hasrat pembuktian itu sangat besar dan harus disalurkan dalam kegiatan yang positif.
Salam,
Lereng Merapi, 10-10-2023