Kegiatan Dialog Kerukunan dan Silaturahmi Tokoh Lintas Agama yang digelar FKUB Kabupaten Dompu di Gedung PKK, Kamis (26/10/2023)
Dompu, koranlensapos.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Dompu menggelar Dialog Kerukunan dan Silaturahmi Tokoh Lintas Agama. Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung PKK Dompu, Kamis (26/10/2023).
Acara dibuka Bupati Dompu diwakili Asisten Aparatur Pemerintahan, H. Burhan. Sedangkan peserta kegiatan berjumlah 30 orang, terdiri dari perwakilan para tokoh lintas agama di Kabupaten Dompu.
Hadir sebagai narasumber Kasat Intelkam Polres Dompu IPTU Abdul Haris, Ketua KPU Arifuddin, Ketua Bawaslu Swastari Haz, Kepala Bakesbangpol diwakili Kabid Sosbud dan Agama, Nurdin Hamka, Kepala Kantor Kementerian Agama diwakili Kasubbag TU H. Burhanuddin dan Ketua FKUB Kabupaten Dompu Muhammad Alimuddin.
Ketua Panitia H. A. Gani H. Malik dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan dialog kerukunan dan silaturahmi tokoh lintas agama dilaksanakan untuk menguatkan nilai-nilai moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat, terutama menjelang Pemilu Serentak 2024.
Asisten I Setda Dompu, H. Burhan yang mewakili Bupati Dompu dalam sambutannya menyampaikan dialog kerukunan dan silaturrahmi yang diadakan FKUB ini akan lebih mempererat kekompakan dan persaudaraan serta membawa kesejukan umat beragama di Kabupaten Dompu dalam bingkai Negera Kesatuan Republik Indonesia.
Dikatakan birokrat senior ini, Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dan dikenal dengan keragamannya.
"Dengan keragaman tersebut, kerukunan dan keharmonisan sangat diperlukan. Kerukunan dan keharmonisan menjadi kebutuhan bersama semua pihak," ujarnya.
Foto bersama usai kegiatan dialog kerukunan dan silaturahmi tokoh lintas agama di Gedung PKK Dompu, Kamis (26/102023)
Oleh karena itu, lanjutnya, kebersamaan dan kekeluargaan antar masyarakat dan umat beragama, harus dapat dibina secara baik, dan terus menerus dengan melibatkan semua elemen yang ada. meskipun ada perbedaan, namun perbedaan tersebut menjadi rahmat bagi semuanya.
"Ibarat lukisan, perbedaan itu menjadi sebuah keindahan. Lukisan menjadi indah bukan karena ada satu warna, namun keindahan itu hadir karena ada warna lainnya," jelasnya.
Lebih lanjut diterangkan mantan Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Dompu ini bahwa
secara umum kehidupan umat beragama di Kabupaten Dompu, dalam suasana yang aman, tenteram dan damai. Masyarakat Dompu yang heterogen bisa hidup berdampingan dan saling tolong menolong, serta saling memahami antara satu dengan lainnya. Kondisi demikian sudah menjadi kultur masyarakat di daerah bersemboyan Nggahi Rawi Pahu itu.
"Untuk itu, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, atas segala upaya dari semua elemen masyarakat, beserta segenap unsur penting lainnya, yang telah ikut andil sesuai dengan kapasitasnya masing-masing, dalam ikut menjaga dan memelihara, kerukunan hidup antar umat beragama," ucapnya sembari berharap mudah-mudahan suasana kerukunan yang sudah tercipta dengan baik ini terus terjalin, sehingga visi Dompu MASHUR (Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius) dapat terwujud seutuhnya.
Usai pembukaan, dilanjutkan dengan pemaparan masing-masing pemateri dilanjutkan dengan diskusi.
Kegiatan tersebut berlangsung dengan tertib dan lancar hingga pukul 12.00 Wita. (emo).