Pasi Intel Kapten Inf. Adisan mewakili Dandim 1614/Dompu menghadiri Rakor Kesiapan Logistik Pemilu 2024 yang diselenggarakan KPU Kabupaten Dompu di Kafe Uma Tua, Selasa (12/12/2023)
Dompu, koranlensapos.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dompu menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Logistik Pemilu 2024. Kegiatan itu dilaksanakan di Kafe Uma Tua Lingkungan Rabalaju Kelurahan Potu Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu NTB, Selasa (12/12/2023).
Kegiatan itu dihadiri perwakilan dari Pemda Dompu, DPRD, Dandim 1614/Dompu diwakili Pasi Intel Kapten Inf. Adisan, Kapolres Dompu diwakili KBO Intelkam IPDA Gunawan Husni Jaya, Pimpinan Parpol, Bawaslu, Camat, PPK, Pimpinan media cetak dan online serta unsur terkait.
Ketua KPU Kabupaten Dompu, Arifuddin dalam sambutannya menyampaikan Rakor Kesiapan Logistik Pemilu 2024 ini dilaksanakan untuk menyatukan persepsi dan pemahaman bersama dalam kesiapan Pemilu terutama terkait kesiapan logistik Pemilu 2024.
Dikatakannya Pemilu adalah agenda nasional dan agenda daerah yang cukup menyita waktu, biaya dan energi termasuk bagi KPU sebagai penyelenggara.
"Maka kami harus menyampaikan secara terbuka terkait dengan tahapan Pemilu dan juga kondisi yang kami alami," ujarnya.
Arif mengemukakan dukungan semua pihak sangat diharapkan untuk kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
"Apalah daya kami tanpa dukungan semua pihak. Apalagi dalam Pemilu 2024 sangat komplek. Ada 5 surat suara. mulai surat suara calon Presiden dan Wakil Prresiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Delapan bulan kemudian melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota," urainya.
Komisioner KPU dua periode ini mengungkapkan pihaknya sudah menerima kotak suara sejak sebulan yang lalu. Sedangkan surat suara dicetak oleh PT. Temprina Gresik Jawa Timur dan dalam proses pengemasan.
"Estimasi sekitar tanggal 17 atau 18 (Desember) akan kita terima," ucapnya.
Disebutnya pengiriman surat suara direncanakan melalui Pelabuhan Bima, namun akhirnya dialihkan ke Pelabuhan Badas Sumbawa.
"Awalnya pengiriman disepakati melalui Pelabuhan Bima tapi karena Jembatan di Sondosia masih dalam proses pengerjaan sehingga kami komunikasikan dengan KPU Pusat melalui KPU Provinsi agar dialihkan ke Pelabuhan Badas," ujarnya.
Ditegaskan Arif, pengalihan ke Pelabuhan Badas bertujuan untuk keutuhan dan penyelamatan surat suara agar bisa diterima dalam kondisi baik dan aman.
"Karena surat suara ini dipacking dalam kemasan besar. Beratnya sekitar 19 ton," sebutnya.
Arif menjelaskan usai logistik diterima, akan dilakukan penyortiran dan pelipatan.
"Akan kami sampaikan secara terbuka jumlah surat suara diterima, jumlah surat suara yang baik dan yang rusak.
Ketua KPU juga mengemukakan pihaknya sedang melakukan perekrutan Badan Adhoc di Tingkat KPPS.
"Mohon dukungan agar kami bisa merekrut tenaga pemilu yang netral, profesional, berkualitas dan independen," pungkasnya. (emo).