Rakor persiapan gelar pasukan kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana yang digelar di Ruang Rapat Wakil Bupati Dompu, Jumat (1/12/2023)
Dompu, koranlensapos.com - Bertempat di Ruang Rapat Wakil Bupati Dompu, Jumat (1/12/2023) berlangsung Rapat Koordinasi Persiapan Gelar Pasukan dalam menghadapi Bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Rakor tersebut dipimpin Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan. Dihadiri Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati, Sekda Gatot Gunawan PP, Kapolres Dompu diwakili Kabag Ops, Danki Brimob IPTU M. Jasuli R, Kadis Sosial Abdul Haris, Kadis Kesehatan Maman M. Sidik, Kepala Pelaksana BPBD Tajudin, Kasat Pol-PP, Kepala Dinas Perhubungan, Ketua Pramuka, Kepala Dinas PUPR Kab. Dompu, Kepala DPMPD, Kepala Kesbang Poldagri, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Direktur RSUD Dompu, Kabag Umum, Kabag Prokopim, Sekretaris BPBD, Ketua FPRB, Ketua ORARI Dompu, Ketua RAPI dan Ketua PMI Kabupaten Dompu.
Rakor diawali Pemaparan tentang kebencanaan serta penanggulangan risiko bencana oleh Kalak BPBD Kabupaten Dompu.
Selanjutnya Wabup dalam arahannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Forkopimda dan pimpinan OPD serta lembaga terkait dalam Rakor tersebut.
Dikemukakan Wabup, terjadinya spot bencana di kawasan tertentu tidak bisa dilepaskan dari perilaku masyarakat itu sendiri.
Dicontohkan pembangunan rumah di bantaran sungai tanpa izin. Hal ini akan menghambat pada kelancaran arus air sehingga berdampak pada kemungkinan terjadinya banjir dan tanah longsor.
Ada juga yang membangun rumah di samping jembatan di pinggir jalan yang berakibat mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
"Dengan adanya seperti ini kami tidak ingin terjadi seperti halnya di Kelurahan Potu yang kami ambil tindakan pembongkaran. Untuk itu pahami sebelum membuat sesuatu yang mengganggu kondisi yang lain," tandas Wabup.
Wabup juga meminta sebelum di awal musim hujan ini hendaknya dilakukan pembersihan sungai terlebih dahulu kali agar arus air bisa berjalan lancar.
Ditegaskan Wabup, tidak ada yang menginginkan terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor maupun angin puting beliung. Namun semua itu bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Maka harus dilakukan kesiapsiagaan untuk menghadapi terjadinya risiko bencana.
"Dan kami mohon partisipasinya saat terjadinya bencana agar peralatannya harus ada sehingga peralatan yang perlu disiapkan bisa digunakan saat terjadinya bencana tersebut," pintanya.
Dandim 1614/Dompu dalam arahanny menyampaikan harapan agar dipersiapkan pembuatan posko-posko dalam menghadapi risiko bencana. Juga perlu dilakukan penginputan data peralatan yang dibutuhkan ketika bencana terjadi.
"Semoga daerah kita aman, tidak terjadi bencana alam berupa apapun. Tapi harus tetap ada kesiapsiagaan dari kita semua," ucapnya.
Dandim juga mengingatkan kembali tentang perhelatan demokrasi Pemilu 2024 yang akan berlangsung di bulan Februari 2024. Dandim berharap agar pembuatan TPS di lokasi yang aman dari kemungkinan jangkauan banjir. (*).