Pemkab Dompu Laksanakan Deklarasi 5 Pilar STBM

Ketua TP. PKK GOW, DWP, Kepala Lurah/Desa Se-Kabupaten Dompu, para praktisi kesehatan, tokoh agama, yokoh masyarakat, LSM dan tokoh pemuda. 

Pembacaan Ikrar Deklarasi 5 Pilar STBM oleh seluruh Camat se- Kabupaten Dompu dipimpin oleh Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, ST., MT.

 

Dalam sambutannya Wabup memjelaskan tujuan Deklarasi STBM adalah mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. 

"Diharapkan pada tahun 2024, Indonesia bisa mencapai sanitasi total untuk seluruh masyarakat, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) dan Alhamdulillah Kabupaten Dompu sudah mencapai target 5 Pilar STBM di tahun 2023 sekarang ini," ucapnya.

Dikatakan Wabup, STBM ini merupakan program yang memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya berperilaku 

hidup bersih dan sehat (PHBS). 

"Oleh karena itu saya mengajak pada kita semua untuk menjaga dan mempertahankan status 5 PILAR STBM. 

Adapun 5 pilar STBM yaitu sebagai berikut :

1). Stop buang air besar sembarang tempat (stop BABS) 2) cuci tangan pakai sabun (ctps). 

3). Pengelolaan air minun dan makanan di rumah tangga (pamm-rt).

4). Pengamanan sampah rumah tangga

5.pengamanan limbah cair rumah tangga 

Adapun bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten dompu dalam menuntaskan 5 Pilar STBM sebagai berikut :

 

1). Perda no.8 tahun 2012 tentang pokja ampl.bm

2). Perbub no. 25 tahun 2015 tentang rencana aksi daerah penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat.

3). Intruksi Bupati Dompu no.050/497/bappeda/-pokja ampl/2014 gerakan percepatan program sanitasi berbasis masyarakat pada kegiatan stopbabs.

4). Launcihing gerakan SANTABE (Sanitasi Tanggung Jawab Bersama).

5). Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) tahun 2022-2027.

6). Surat edaran bupati no.800/1403/dinkes/iii/ tahun 2023 tentang percepatan pilar 4, pilar 5 dan keberlanjutan 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).

7). Program Dompu Berjasa (Jumat Bersih, Sabtu Hijau, Minggu Sehat).

8). STBM keberlanjutan 5 pilar menuju sanitasi aman. 

Lebih lanjut Wabup menyampaikan keberhasilan program STBM tidak saja merupakan kerja pemerintah semata, tetapi juga bagian dari partisipasi dan peran aktif masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama, tokoh pemuda yang saling bersinergi dalam membangun masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. 

"Oleh karena itu, pada kesempatan yang berharga ini, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Dompu menyampaikan terima kasih kepada Tim Pokja Ampl Kabupaten (Bappeda & Litbang, Dinas Kesehatan, DPMPD, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Dinas Perkim), Camat Sekabupaten Dompu Kepala Uptd Puskesmas Se-Kabupaten Dompu, desa/kel serta tenaga sanitasi lingkungan sebagai champion STBM yang terhimpun pada organisasi HAKLI Kabupaten Dompu dan pendamping STBM yang pada hari ini yang sudah mengantarkan Kabupaten Dompu Mendeklarasikan 5 pilar STBM," ucapnya.

Memungkasi sambutannya, Wabup menyampaikan terima kasih kepada Tim Pokja PPAS prov NTB, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat, Baznas Provinsi NTB, Yayasan Plan Internasional Indonesia, YKMI, CSR (PT. STM, PT. SMS),dan BUMN (Bank Bri, Bank BSI, Bank NTB dan Pegadaian Cabang Dompu) yang memberikan kontribusi dalam upaya percepatan 5 Pilar STBM di Kabupaten Dompu menuju Kabupaten Dompu yang sehat, bersih dan MASHUR.

Selanjutnya penyerahan piagam penghargaan 5 Pilar STBM dari Gubernur NTB kepada Wakil Bupati Dompu dilanjutkan penandatanganan Komitmen 5 Pilar STBM. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan Sambutan Gubernur NTB yang diwakili oleh Direktur Rumaskait Mandabai dan Ketua TIM POKJA PPAS Prov NTB, Dr. Made Sopian Pradnya Niratha M: Biomed, Sp.B. 

Dikatakannya sebagai upaya peningkatan motivasi, pengetahuan dan pemahaman warga masyarakat di bidang kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat harapannya melalui program ini masyarakat NTB khususnya di kabupaten Dompu semakin termotivasi untuk lebih memahami dan melakukan perilaku higienis dan sanitasi yang sehat serta dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain di sekitarnya

Sejatinya kita semua berkeinginan mencapai sasaran pembangunan di bidang kesehatan masyarakat. Banyak hal yang dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian terhadap penyakit-penyakit berbasis lingkungan seperti diare telah menjadi mindset kita bahwa cara menanggulangi penyakit itu dengan mengobati akan tetapi kita justru mengesampingkan faktor terbesar dari penyakit-penyakit tersebut yaitu sanitasi yang merupakan aspek sosial dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat. 

"Hari ini kita menyaksikan komitmen bersama untuk meningkatkan sanitasi di Kabupaten Dompu melalui implementasi 5 pilar STBM. Pilar-pilar tersebut mencakup perubahan perilaku pengelolaan air limbah pengolahan sampah air bersih dan pembangunan fasilitas sanitasi. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini apresiasi saya berikan kepada Bupati Dompu beserta Pokja STBM Kabupaten Dompu sebagai poster terdepan dalam pelaksanaan program STBM atas langkah-langkah konkret yang telah bapak ibu lakukan. 

Apresiasi juga saya berikan kepada seluruh masyarakat Dompu dan pihak-pihak terkait dalam mewujudkan program STBM ini. Semua ini adalah langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup," pungkasnya. (emo).