Oleh: Firmansyah, S.Psi., M.MKes*
Menghadapi kenakalan remaja dengan aksi pemanahan liarnya yang berujung adanya teror panah oleh oknum yang tidak bertanggungjawab sebagaimana viral di Media Sosial Watshapp (WA) dan Facebook (FB), Selasa (06/12/23) dibutuhkan ketenangan dan kedamaian jiwa (mental).
Ketenangan dan kedamaian menjadi syarat adanya kesehatan jiwa yang baik dan terarah dalam diri individu. Saat individu merasa dirinya tidak tenang, tidak damai dan selalu khawatir penuh dengan ketakutan menandakan individu yang bersangkutan sedang mengalami gangguan kesehatan jiwa (kesehatan jiwanya sedang tidak baik).
Dalam menghadapi kenakalan remaja kita tidak boleh panik apalagi kepanikan yang terjadi dalam keadaan yang berlebihan seperti terus dipikirkan. Mengapa begini mengapa begitu seolah-olah pikiran dibawa ke arah ini saja. Kenakalan remaja adalah sebuah fakta (kenyataan) yang harus dihadapi bersama bukan untuk dihindari. Tetapi secara bersama-sama pula berupaya mencarikan solusi penyelesaian yang terbaik dalam perbaikan dan perubahannya.
Ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan membuat ruang gerak untuk melakukan tindakan yang baik akan terbatas adanya. Pintu solusi pun menjadi tertutup padahal kalau sedikit ada kesabaran sambil berupaya mengambil langkah tepat dan konkrit sebagai solusinya jalan panjang mencari pertolongan atau bantuan dalam menyelesaikan persoalan yang muncul akan terbuka lebar dan luas.
Bila kondisi yang terjadi secara terus menerus dipikirkan (dibicarakan) kemudian memunculkan ketakutan, kekhawatiran, kecemasan dan kesedihan yang juga berlebihan akan berdampak yang tidak baik tidak hanya bagi kesehatan jiwa itu sendiri namun juga pada aktivitas yang dilakukan individu. Adanya kekhawatiran atau ketakutan yang tidak biasanya (berlebihan) dari keadaan yang terjadi membuat individu kemudian tidak mau keluar rumah untuk beraktivitas seperti biasanya atau juga tidak mau menjalin kontak lagi dengan orang lain.
Menyikapi keadaan yang terjadi hendaknya kita tetap beraktivitas sebagaimana biasanya, percayakan dan serahkan urusan yang terjadi kepada pihak terkait semisal pihak keamanan dan perangkat lainnya untuk mendamaikan dan menyelesaikan urusan tersebut. Dengan tugas dan fungsinya pihak keamanan bersama aparat terkait dengan pasti akan memberikan rasa aman kepada seluruh lapisan masyarakatnya.
Sebagai anggota masyarakat yang baik dan juga sebagai bagian dari komunitas sosial maupun keluarga menunjukan keprihatinan terkait munculnya kenakalan remaja dengan aksi teror panah sebagaimana yang terjadi adalah sesuatu yang wajar dan normal. Terkait dengan keadaan tersebut kita wajib prihatin dengan keadaan yang terjadi.
Menunjukan keprihatinan atas permasalahan sosial yang muncul semisal adanya kasus pemanahan liar oleh remaja adalah bagian dari bentuk kepedulian kita sebagai anggota masyarakat, anggota kumunitas dan juga sebagai anggota keluarga. Dalam hal ini kita ingin menjadi anggota yang ingin memberikan solusi atas kejadian yang muncul bukan untuk menambah masalah baru yang menyulitkan.
Dari keprihatinan tersebut tentu akan memunculkan langkah perbaikan dan perubahan yang positif seperti sebagai orang tua selain memberikan pola asuh yang tepat hendaknya juga mampu dan dapat mengawasi remajanya ketika berada di rumah atau di luar rumah, apa yang menjadi aktivitas mereka dapat diketahui dan dikontrol kemudian mematuhi ketentuan jam malam yang diberlakukan pemerintah daerah melalui surat edarannya dengan membatasi anak-anak untuk tidak beraktivitas di luar jam yang telah ditentukan.
Berikutnya kita juga berupaya bersama memperbaiki pola hubungan sosial diantara sesama agar berlangsung dalam keadaan yang hangat, akrab, saling kenal secara dekat, baik itu dilingkup anggota keluarga, anggota komunitas ataupun lainnya bukan dalam suasana hubungan yang atomis dimana antara satu dan lainnya tidak saling berhubungan atau tidak saling kenal secara akrab. Hal tersebut bila berlangsung dengan baik memungkinkan bagi kita semua untuk bisa saling memahami kondisi yang sesungguhnya sebagai pemicu atau penyebab kenakalan remaja.
Bila terjalin pola hubungan sosial yang saling akrab (ada ikatan emosional) diantara anggota masyarakat, komunitas dan keluarga akan dapat meningkatkan bahkan mendorong individu melakukan banyak hal yang positif dan juga dapat menjauhkan diri dari tindakan atau perbuatan yang negatif yang berdampak merugikan bagi kehidupan diri sendiri maupun orang lain.
Dalam upaya bersama menghadirkan perbaikan dan perubahan dimasyarakat dimana kenakalan remaja bisa dicegah dan dielimimir, sesuai dengan potensi dan kapasitasnya masing-masing baik sebagai anggota masyarakat, komunitas maupun keluarga bisa saling support, saling memberi dukungan untuk melakukan perbaikan dan perubahan ke hal yang positif dan bisa mencegah dari hal yang negatif.
Dari keadaan yang terjadi anggota masyarakat, komunitas dan keluarga dapat belajar untuk saling berbagi, saling mendengar keluhan dan juga saling menguatkan dengan perkara baik yang sekiranya bisa mengubah keadaan dapat menjadi lebih baik dari keadaan sebelumnya. Hal-hal yang positif ini bila dilakukan akan menguatkan atau meningkatkan kesehatan jiwa individu. Hal dimaksud menjadi langkah penting untuk diupayakan dalam menghadapi berbagai tantangan yang berkembang dikehidupan sosial kita saat ini.
Dampak dari kesehatan jiwa (mental) yang baik tersebut, individu akan cenderung lebih fokus, produktif, dan kreatif dalam menjalankan pekerjaan sesuai perannya masing-masing. Tidak dihantui oleh rasa takut dan kekhawatiran berlebihan. Kondisi kesehatan mental yang baik dan stabil pun memungkinkan individu dapat mengelola stres dengan lebih efektif dan membuatnya tetap fokus pada apa yang seharusnya dilakukan.
Bila ada hal-hal terkait dengan kesehatan mental yang dianggap urgen tidak ada salahnya bagi kita semua untuk melakukan konsultasi atau konseling ke ahlinya secara langsung seperti pada psikolog, psikiater, konsultan psikologi dan ahli lainnya yang dengan kompetensinya bisa memberikan bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis bagi individu yang membutuhkannya.
Demikian kupasan ini, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua walau berada ditengah berbagai kondisi seperti adanya perilaku kenakalan remaja kesehatan mental (jiwa) sebagai hal penting dalam menjalankan aktivitasnya atau perannya di masyarakat agar mampu terpelihara dan terlindungi dengan baik yang mendorong seseorang bisa memberikan fungsi yang baik dan terarah bagi lingkungan sosialnya.
*Penulis: Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi "Buah Hati", Kabupaten Dompu juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Dompu dan aktif sebagai Anggota PPM Kabupaten Dompu.