Foto bersama Pj. Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi dengan Panitia dan Tim Penguji usai acara pembukaan UKW PWI NTB Angkatan XV dan XVI yang berlangsung di Hotel Prime Park Lombok, Kamis (18/1/2024)
Koranlensapos.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) telah sukses menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Hotel Prime Park Lombok pada 18 - 19 Januari 2024.
Koordinator UKW, Ainur Rohim pada acara penutupan, Jumat (19/1/2024) mengumumkan
dari 46 peserta yang mengikuti UKW itu, ada 43 peserta dinyatakan kompeten dan 3 peserta belum kompeten.
Disebutkan Ainur Rohim, secara keseluruhan yang telah lolos seleksi administrasi sebanyak 48 orang. Namun 2 orang tidak hadir dan yang bisa mengikuti UKW 46 orang. Terdiri dari 4 orang peserta jenjang utama, 5 orang peserta madya dan 35 orang peserta muda.
Kegiatan bertema "Menciptakan Wartawan Profesional dan Berakhlak" tersebut disuport oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Itu sudah menjadi kesepakatan PWI Pusat dengan Kementerian BUMN melalui Forum Humas BUMN. UKW PWI perdana di NTB tahun 2024 ini disuport oleh Semen Indonesia Group (SIG) atau PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk dan Bank Mandiri.
"Kita bersyukur PWI Pusat bisa memfasilitasi kita bekerja sama dengan Kementerian BUMN sehingga bisa menyelenggarakan UKW Angkatan XV dan XVI ini. Kalau di NTB ini sponsornya Bank Mandiri dan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk," kata Ketua PWI NTB, Nasrudin saat acara pembukaan UKW tersebut.
Nasrudin berharap semoga ke depan bisa terlaksana UKW mandiri yang dibiayai dari APBD Kabupaten/Kota dan APBP Provinsi maupun sponsorship lainnya.
"UKW ini sangat bermanfaat karena hasil tulisan kawan-kawan yang sudah UKW akan berbeda dari sisi integritas, kapabilitas, marwah dan sebagainya. Itu yang diharapkan. Yang utama ketika ilmunya meningkat, pengetahuannya bertambah, tentu perilakunya akan berubah ke arah yang lebih baik. Inilah esensi dari UKW itu," ucapnya.
Ketua Bidang Multimedia dan Teknologi Informasi PWI Pusat, Eko Ardianto yang juga hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada PT. Semen Indonesia.(Persero) Tbk dan Bank Mandiri yang telah mendanai kegiatan UKW PWI NTB tersebut.
"Terima kasih kepada BUMN khususnya Bank Mandiri dan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk yang telah mendukung pelaksanaan UKW PWI di NTB ini," ucapnya saat menutup acara tersebut.
Selanjutnya Eko menyampaikan harapan setelah uji kompetensi agar benar-benar menjadi wartawan yang profesional dan bermartabat.
"Jangan lagi ada kasus-kasus yang mencederai marwah organisasi profesi ini," pintanya.
GM Corporate Communication PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, Arif Gunawan Sulistiyono saat menghadiri pembukaan kegiatan UKW tersebut menyampaikan SIG berkomitmen mendukung pelaksanaan UKW bagi para wartawan karena melihat dari aspek kemanfaataannya.
"Jadi ketika Forum Humas BUMN menyatakan kita kerja sama dengan PWI kami sambut dengan baik," ulasnya.
Menurutnya wartawan yang berkompeten sangat dibutuhkan dalam menjalankan fungsinya sebagai pilar keempat demokrasi.
"Fungsi wartawan sebagai pilar demokrasi keempat sepertinya tidak berlebihan dan memang sesuai dengan kenyataannya," ujar tokoh yang berlatar belakang jurnalis ini.
Sebelum ditunjuk sebagai GM Corporate Communication PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, Arif Gunawan sendiri menjalani profesi sebagai jurnalis selama 17 tahun dan telah memiliki kartu kompetensi wartawan jenjang utama.
Sosok energik yang memiliki singkatan nama Argun ini menjelaskan kolaborasi dengan pers menjadi bagian dari program Kementerian BUMN. Karena Kementerian BUMN
sendiri memiliki tagline "AKHLAK" yakni singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
"Nah kolaborasi ini yang kami harus jalankan untuk mengembangkan dan mendukung program-program positif untuk kebangsaan," jelasnya.
Argun mengemukakan bila menengok ke belakang di zaman revolusi, para founding fathers Indonesia umumnya juga adalah penulis. Misalnya Bung Karno, Ki Hajar Dewantoro dan Buya Hamka.
"Kalau dalam Islam dikatakan Innal ulama warotsatul anbiya' (ulama pewaris para nabi), maka tidak berlebihan kalau kita mengatakan para jurnalis adalah pewaris para founding fathers kita. Anda-andalah yang menjadi pengawal proses pembangunan bangsa (nation building) sampai sekarang untuk melanjutkan cita-cita para founding father kita masyarakat adil, makmur sejahtera," ucapnya.
Area Head Bank Mandiri Wilayah NTB, M. Haris Budiman pada momen tersebut mengaku sangat bergembira karena bisa mensuport kegiatan UKW yang diselenggarakan oleh PWI untuk para wartawan di NTB. Menurutnya dukungan terhadap pekaksanaan UKW yang digelar PWI NTB merupakan bagian dari kontribusi membangun negeri.
"Seperti yang disampaikan mas Arif (Arif Gunawan Sulistiyo), kami sebagai BUMN berkomitmen dan memiliki spirit untuk membangun negeri. Sebagai perusahaan memang kami melakukan bisnis mencari keuntungan tetapi juga kami adalah perusahaan pemerintah. Tujuan utamanya adalah berkontribusi sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara. Karena kami di wilayah NTB, harapannya bagaimana kami bisa berkotribusi sebesar-besarnya bagi masyarakat di NTB," ucapnya.
Haris menyebut di wilayah NTB terdapat 41 cabang Bank Mandiri yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa. Dengan jaringan yang dimiliki, produk maupun layanan yang ada bisa menyentuh seluruh kalangan masyarakat mulai dari segmen mikro sampai segmen korporasi.
"Kita ingin selalu memberikan yang positif bagi masyarakat sehingga bisa sejahtera untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 sebagaimana yang diharapkan Presiden Jokowi dan mewujudkan NTB yang Maju Melaju," kata Haris.
Hajatan UKW yang digelar oleh PWI bekerja sama dengan BUMN yang betlangsung di Hotel Prime Park Lombok selama 2 hari (18 - 19 Januari 2024) itu dibuka oleh Pj. Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi. Saat membuka acara itu Miq Gita, sapaannya mengisahkan kenangan lama yang menginspirasi saat dirinya mulai menulis di masa menempuh studi di Universitas Brawijaya Malang.
Sejak masih menjadi mahasiswa, tulisan-tulisannya sudah banyak dimuat media-media cetak nasional seperti Suara Indonesia dan Jawa Pos. Karya-karya tulisnya memberikan berkah baginya. Miq Gita mendapat honor Rp. 15 ribu setiap tulisannya dimuat di koran Suara Indonesia. Sementara tulisan yang dimuat di Jawa Pos lebih gede lagi honornya.
Birokrat yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda NTB ini menyebut aktivitas menulis telah dijalaninya lebih dari separuh usianya. Berkat itu pula yang mengantarkan dirinya sejak masih sebagai PNS muda dipercaya menjadi juru bicara (jubir) kepercayaan Bupati Sumbawa saat itu, Jakub Koswara. Akhirnya ia pun dipercayakan sebagai
konseptor pidato para Gubernur NTB. Antara lain Gubernur Warsito, Harun Al Rasyid dan Lalu Serinata. (emo).