Pj. Gubernur NTB Hadiri Rapat Kerja Kepala SMA/SMK/SLB se-Pulau Sumbawa dan Deklarasi Anti Kekerasan terhadap Anak

Kategori Berita

.

Pj. Gubernur NTB Hadiri Rapat Kerja Kepala SMA/SMK/SLB se-Pulau Sumbawa dan Deklarasi Anti Kekerasan terhadap Anak

Koran lensa pos
Sabtu, 27 Juli 2024


Acara Pembukaan Rapat Kerja Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB se-Pulau Sumbawa dan Deklarasi Anti Kekerasan terhadap Anak di SMAN 2 Dompu yang dihadiri langsung Pj. Gubernur NTB, Mayjen (Purn) TNI Hasanuddin, Jumat (26/7/2024)


Koranlensapos.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB menyelenggarakan kegiatan Rapat Kerja Kepala SMA/SMK/SLB se-Pulau Sumbawa. Kegiatan itu dipusatkan di halaman SMAN 2 Dompu, Jumat (26/7/2024).

Raker yang dirangkaikan dengan Deklarasi Anti Kekerasan terhadap Anak ini dihadiri langsung Penjabat Gubernur NTB, Mayjen (Purn) Hasanuddin didampingi ibu Pj. Ketua TP PKK NTB, Ny. Dessy Hasanuddin dan Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB, Dr. Aidy Furkan.

Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, Dandim 1614/Dompu Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati,
Wakapolres Dompu Kompol Jamaluddin, Ketua DPRD Dompu H. Andi Bahtiar, 

Kepala Kejaksaan Negeri Dompu Burhanuddin, SH,
Ketua Pengadilan Negeri Dompu I Ketut Darmawan SH beserta isteri, Kepala BSI Cabang Dompu Teguh Susetyo, Asisten 1 Setda Dompu H. Burhan, Ketua TP PKK Kabupaten Dompu Hj. Lilis Suryani, Ketua GOW Hj. Faridah, Ketua Persit KCK Cabang Kodim 1614/Dompu, Ny. Anindita Riyan, para Pimpinan OPD Limgkup Pemda Dompu, ratusan Kepala Sekolah serta KTU se-Pulau Sumbawa, serta ratusan siswa-siswi SMA/SMK/SLB di Kabupaten Dompu.

Wabup H. Syahrul Parsan dalam sambutannya sangat mengapresiasi adanya kegiatan Rapat Kerja Kepala Sekolah se-Pulau Sumbawa yang dirangkaikan dengan Deklarasi Anti Kekerasan terhadap Anak yang dilaksanakan secara bergilir dan kini diselenggarakan di Kabupaten Dompu.

Wabup berharap tidak ada lagi kasus-kasus kekerasan terhadap anak baik kekerasan fisik maupun fisik. Antara lain yang kerap mencuat kasus bullying yang dilakukan sesama pelajar.

"Diharapkan kepada semua guru dan pelajar agar sama-sama berperan dalam mencegah kekerasan baik masalah kekerasan anak, pernikahan dini, narkoba dan lainnya," harap Wabup.

Lebih lanjut Wabup mengemukakan untuk terwujudnya pendidikan berkualitas di Kabupaten Dompu, Pemda Dompu telah bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin dalam program pendidikan vokasi.
Sedangkan untuk pemberdayaan ekonomi, Pemda Dompu melalui dinas terkait telah mengadakan pelatihan-pelatihan untuk keterampilan bagi para pelaku usaha. Walhasil saat ini telah terbentuk lebih dari 1.300 UMKM. Jumlah itu jauh melampaui target 1.000 UMKM.

Wabup juga mengapresiasi TNI dari Kodim 1614/Dompu yang telah selesai melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 tahun 2024 dengan hasil sangat baik untuk kebutuhan masyarakat. Dalam program TMMD, selain pembangunan fisik, TNI bekerja sama dengan instansi dan lembaga terkait melaksanakan sejumlah program non fisik berupa penyuluhan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara,  kesehatan, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan pertanian, penyuluhan kehutanan, penyuluhan kamtibmas, pelatihan pembuatan pakan ternak, pembersihan sungai, operasi pasar murah, serta pelayanan adiministrasi kependudukan, juga pelayanan kesehatan dan KB gratis

Selanjutnya Wabup berharap kepada Pj. Gubernur untuk tetap berkunjung di wilayah Kabupaten Dompu bukan saja sebagai pimpinan namun dalam hubungan silaturahmi.

Pj. Gubernur NTB, Mayjen (Purn) Hasanuddin menerangkan anak-anak merupakan tanggung jawab bersama. Sekolah menjadi tempat bagi anak-anak untuk mendapatkan pembelajaran tentang nilai-nilai moral. Maka lingkungan sekolah harus tercipta kondisi yang aman dan nyaman bagi terselenggaranya pendidikan bagi anak-anak.
Purnawirawan Perwira Tinggi TNI yang pernah menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda dan Pangdam I/Bukit Barisan tersebut berharap anak-anak berani melaporkan bila mengalami kekerasan baik fisik maupun verbal.

Dikatakan tokoh yang sebelumnya mengemban amanah sebagai Pj. Gubernur Sumatera Utara tersebut bahwa 
Pemda Provinsi NTB tetap mendorong penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.

"Selain kekerasan terhadap anak juga perlu menjadi perhatian ialah kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga," ujarnya.

Pada momen tersebut, Perwira Tinggi TNI-AD yang memiliki jabatan terakhir sebelum pensiun sebagai Wakil Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat (Wairjenad) itu menekankan tentang bahaya narkoba.

"Ingat narkoba adalah ancaman generasi bangsa. Mari kita tekadkan bahwa diri kita bebas dari narkoba. Diri kita bebas dari narkoba, keluarga kita bebas dari narkoba, lingkungan kita bebas dari narkoba," pesannya.

Selain bahaya narkoba, judi online juga tidak luput dari perhatian Pj. Gubernur. Judi online kini menjadi ancaman. 

"Kalau dulu bermain judi harus mencari tempat dan cari pasangan, tapi judi online sekarang bisa di mana saja dan kapan saja," ucapnya.

Pj. Gubernur menekankan berbagai pemberitaan tentang peristiwa yang terjadi akibat bahaya narkoba dan judi online cukuplah dijadikan sebagai pelajaran agar tidak ikut terjerumus dalam kedua hal itu.

"Dua hal ini (narkoba dan judi online,red) harus kita hindari dan katakan tidak," tandasnya. (emo).