BPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dompu Naik, Angka Kemiskinan Turun

Koranlensapos.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dompu di bawah kepemimpinan Bupati Kader Jaelani dan Wabup Syahrul Parsan mengalami kenaikan.

Tahun 2022 naik sebesar 2,95% dan kian meningkat menjadi 3,17% pada tahun 2023 ini.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi NTB, Wahyudin didampingi Kepala BPS Kabupaten Dompu, Ahwan Hadi usai kegiatan Pencanangan Desa Saneo menjadi Desa CANTIK (Cinta Statistik) di Aula Pendopo Bupati Dompu, Rabu (11/9/2024) kemarin.

"Itu di atas pertumbuhan ekonomi NTB pada tahun yang sama yakni 1,80%," ungkap Wahyudin.

Dikatakannya indikator Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang menjadi pijakan dalam penghitungan pertumbuhan ekonomi memuat 21 lapangan usaha yang digabung menjadi 17 kategori lapangan usaha. 

Disebutnya sektor pertanian (mencakup di dalamnya peternakan dan perikanan) menjadi penyumbang terbesar dalam peningkatan PDRB di Kabupaten Dompu.

"Kategori lapangan usaha yang paling besar kontribusinya terhadap PDRB adalah sektor pertanian.  Sedangkan dilihat dari pertumbuhannya, yang tertinggi adalah perdagangan dan konstruksi masing-masing mencapai 8,6% lebih," sebutnya.

Berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi, Wahyudin menyebut pula terjadinya penurunan terhadap angka kemiskinan. Angka kemiskinan mengalami penurunan dari 12,62% di tahun 2022 menjadi 11,59% pada tahun 2023. Persentase ini sedikit lebih rendah dari angka kemiskinan provinsi NTB 11,78%.

"Angka kemiskinan kabupaten Dompu berada di urutan ketiga terendah setelah Kota Mataram (8,62%) dan Kota Bima (8,67%)," ucapnya. 

Kepala BPS Kabupaten Dompu, Ahwan Hadi menambahkan pertumbuhan UMKM cukup progresif di Kabupaten Dompu. Terbukti pada malam hari usaha kuliner berkembang pesat di pinggir-pinggir jalan.

"Keberadaan UMKM ini sangat besar kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Dompu," ucap Ahwan Hadi. (emo).