Koranlensapos.com - Usai pelaksanaan Upacara Bendera 17-an, Selasa (17/9/2024) di Lapangan Makodim 1614/Dompu, berlangsung kegiatan Jam Komandan.
Jam Komandan diikuti oleh para Danramil, Babinsa dan anggota Unit Intel Kodim 1614/Dompu.
Tampak hadir pula Kepala Staf Kodim 1614/Dompu, Mayor Inf. I Wayan Sulendra, SH., MH serta para Perwira Staf.
Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati, S.T., M.M pada kesempatan tersebut menyampaikan beberapa poin hasil pertemuan di Ibukota Nusantara (IKN) yang disampaikan Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Materi yang disampaikan Presiden dan Panglima TNI terkait dengan menjaga kondusivitas wilayah agar Pilkada Serentak berlangsung dengan aman dan damai.
Selain itu, diberikan penekanan bahwa TNI dalam menjalankan program dengan melihat aspek kemanfaatannya bagi masyarakat. Di sisi lain, guna mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, maka karakteristik masyarakat yang beragam juga harus dapat dipahami.
Dandim juga menerangkan gagasan mobil Gerilya, yakni kepanjangan dari Gerakan Tambah Ilmu untuk Rakyat. Konsep hasil pemikiran Dandim itu ke depan akan menjadi ciri khas Kodim 1614/Dompu.
"Karena ini belum pernah dilakukan di NTB. Belum pernah ada mobil yang dirancang seperti ini," ujarnya.
Dilanjutkan Dandim, mobil Gerilya ini bukan saja sebatas perpustakaan keliling tetapi juga dapat berfungsi memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penerimaan prajurit TNI.
"Selama ini yang umum diketahui masyarakat Dompu penerimaan Tamtama atau Bintara saja. Masih sangat minim sekali pendaftaran untuk menjadi Taruna maupun Perwira Karir," ucap Dandim.
Dikemukakan Dandim, lewat Mobil Gerilya ini dapat diinformasikan kepada masyarakat mengenai perekrutan anggota TNI (Tamtama, Bintara, Taruna, dan Perwira Karir) sekaligus mensosialisasikan persyaratan-persyaratannya agar dapat dipersiapkan.