Kodim 1614/Dompu Laksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada 2024

Kategori Berita

.

Kodim 1614/Dompu Laksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada 2024

Koran lensa pos
Senin, 02 September 2024

 

Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati, S.T., M.M melakukan pemeriksaan pasukan Pengamanan Pilkada 2024


Koranlensapos.com - Kodim 1614/Dompu melaksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada 2024. Kegiatan itu berlangsung di Lapangan Makodim 1614/Dompu, Senin (2/9/2024).

Apel dipimpin Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Riyan Oktiya , S.T., M.M. Perwira Apel Pasipers Kapten CZi Arif Budimansyah. Sedangkan Komandan Apel Pasiops Lettu Inf. Ishaka.

Hadir pula Wakil Bupati Dompu, Syahrul Parsan, ST., MT, Kasdim 1614/Dompu Mayor Inf. I Wayan Sulendra, SH., MH, para Perwira Staf Kodim 1614/Dompu, Danramil 01/Dompu, Kapten Kav. M. Kasim, mewakili Kajari Dompu Wahyuddin, SH, Kabag Prokopim Setda Dompu Yani Hartono, SP serta tamu undangan lainnya.

Sedangkan peserta upacara terdiri dari personel Kodim 1614/Dompu dari Pasukan Siap Mati, Unit Intel, dan Babinsa. Sejumlah anggota Komcad juga hadir mengikuti apel tersebut.

Dandim 1614/Dompu dalam amanatnya menegaskan Apel Gelar Pasukan ini untuk memastikan kesiapan jajaran Kodim 1614/Dompu dalam mengawal pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah yang akan dilaksanakan di bulan November 2024 mendatang.

Dilanjutkan Dandim,  beberapa hari yang lalu telah berlangsung masa pendaftaran bakal pasangan calon. Di Kabupaten Dompu sudah bisa dipastikan akan terjadi head to head (kompetisi dua pasangan calon). 

"Ini menjadi sebuah atensi bagi kita untuk menjaga dan menjamin kestabilan wilayah Kabupaten Dompu," tandas Perwira Menengah TNI-AD lulusan Sesko di Jerman itu.

Dikemukakan Dandim, dinamika politik akan semakin besar karena yang ada hanya utara dan selatan (dua pasangan calon,red). 

"Oleh karena itu saya perintahkan kepada jajaran Kodim 1614/Dompu untuk dapat berkolaborasi dan berinteraksi dengan instansi lain demi tercapainya pesta demokrasi yang aman dan transparan," tegasnya.

Lebih lanjut Dandim menyampaikan ancaman terbesar yang berpotensi mengganggu stabilitas di 
Kabupaten Dompu adalah perang informasi melalui media sosial. Maka diminta peran semua pihak berkolaborasi dalam menangkal maraknya informasi maupun hujatan dan ujaran kebencian yang beredar di medsos, terutama facebook. 

"Waspadai adanya pendukung fanatik yang mungkin saja akan mengambil langkah-langkah yang merugikan pihak yang berseberangan atau pun yang akan berdampak kepada masyarakat secara umum," ulas Dandim.

Selanjutnya Dandim menginstruksikan kepada para Babinsa untuk melakukan komunikasi sosial dengan baik kepada warga binaan masing-masing.

"Antisipasi berbagai macam manuver-manuver yang dapat merugikan seperti halnya money politic," pinta Dandim. (emo).