STIE YAPIS Dompu Gelar Pelatihan Peningkatan Kualitas Pelaku UMKM

Kategori Berita

.

STIE YAPIS Dompu Gelar Pelatihan Peningkatan Kualitas Pelaku UMKM

Koran lensa pos
Minggu, 15 September 2024
Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas UMKM yang digelar STIE YAPIS Dompu, Kamis (12/9/2024)


Koranlensapos.com - Tim Pengabdian kepada Masyarakat STIE Yapis Dompu yang didukung Mahasiswa KKN STIE Yapis Dompu, melaksanakan pelatihan bagi para pelaku UMKM. 

Kegiatan yang digelar pada hari Kamis (12/9/2024) itu bertema
"Penguatan Kapasitas Bisnis Melalui Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), Teknik Pemasaran, dan Pembuatan Laporan Keuangan Menggunakan Aplikasi Lamikro".

Pelatihan ini diikuti 27 UMKM yang tergabung dalam Forum UMKM Dompu Bersinar.

"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan administrasi dan pengelolaan usaha bagi para pelaku UMKM, sehingga dapat lebih mudah bersaing dan berkembang di era digital," kata Ketua STIE Yapis Dompu, Dr. Ega Saiful Subhan, SE., M.M saat membuka kegiatan itu.


Disebutnya pelatihan ini  merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat yang didanai oleh Kemendikbudristek tahun 2024. 

Dr. Ega menekankan pentingnya peningkatan keterampilan manajerial dan teknis bagi para pelaku UMKM, khususnya dalam hal pelaporan keuangan. "Pelaporan keuangan yang baik dan terstruktur menjadi pondasi penting bagi keberlanjutan usaha UMKM," jelasnya.

Dikatakannya, akademisi dapat bekerja sama dengan para pelaku UMKM dalam penggunaan teknologi baru atau sistem informasi yang dapat meningkatkan efisiensi operasional seperti penggunaan aplikasi LAMIKRO”. 

Selain itu, selalu berupaya memberikan ruang konsultasi dan berbagi informasi tentang strategi bisnis, perencanaan keuangan, atau masalah teknis lainnya yang dihadapi oleh UMKM.

Usai pembukaan dilanjutkan pelatihan oleh tiga pemateri utama.

Nurwati, S.Kom menyampaikan materi Pelatihan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). Ia menjelaskan pentingnya NIB sebagai dasar legalitas usaha yang dapat memudahkan UMKM dalam mengakses berbagai fasilitas dan bantuan pemerintah, serta memperluas jangkauan pasar melalui kerja sama dengan lembaga atau perusahaan besar. Peserta dipandu langkah demi langkah dalam proses pembuatan NIB melalui sistem OSS (Online Single Submission). Salah satu inovasi yang dihadirkan adalah integrasi layanan pembuatan NIB secara langsung. Setiap peserta yang mengikuti pelatihan tidak perlu lagi melalui proses panjang secara mandiri, karena tim teknis dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) telah bekerja sama untuk memfasilitasi penerbitan NIB. 
Dalam pelatihan tersebut, peserta diberikan panduan langkah-langkah pembuatan NIB yang meliputi:
1.Registrasi Online – Peserta diwajibkan untuk mendaftarkan diri melalui sistem Online Single Submission (OSS) di laman resmi.
2. Pengisian Data Usaha – Setelah registrasi, peserta harus mengisi data usaha, seperti nama usaha, jenis usaha, lokasi, hingga skala usaha.
3. Verifikasi Dokumen – Peserta harus melengkapi dokumen yang diperlukan, seperti KTP, NPWP, dan dokumen pendukung lainnya untuk verifikasi.
4. Penerbitan NIB – Setelah data terverifikasi, sistem OSS secara otomatis menerbitkan NIB yang dapat diunduh dan dicetak langsung oleh peserta.
Dalam acara pelatihan ini, proses tersebut dipersingkat dan peserta yang telah memenuhi semua persyaratan administratif bisa mendapatkan NIB hanya dalam waktu beberapa jam setelah pelatihan selesai.
 Nurwati dari Dinas DPMPTSP Kabupaten Dompu ini menerangkan program ini bertujuan untuk memotong birokrasi yang sering kali menjadi hambatan bagi UMKM dalam mendapatkan legalitas usahanya. 

"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap UMKM bisa lebih mudah mendapatkan legalitas dan lebih percaya diri dalam menjalankan bisnis mereka," ujarnya.


Peserta pelatihan mengaku sangat terbantu dengan program ini. "Dulu, saya ragu untuk mengurus izin usaha karena prosesnya terkesan rumit. Tapi, dengan pelatihan ini, saya bisa langsung mendapatkan NIB dan legalitas usaha saya menjadi resmi," kata salah satu peserta.

Program pelatihan ini diharapkan dapat terus berlanjut di berbagai wilayah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan memperkuat ekonomi lokal
Pada sesi kedua, disampaikan Chairul Adhim, SE., MM, seorang praktisi pemasaran yang berpengalaman luas di bidang manajemen dan pemasaran digital. 

Dalam presentasinya, Chairul Adhim memaparkan berbagai strategi yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing di pasar digital yang semakin kompetitif.
Chairul menekankan pentingnya pemanfaatan platform media sosial, optimasi mesin pencari (SEO), serta penggunaan alat analitik untuk memahami perilaku konsumen. "Di era digital, kemampuan untuk memanfaatkan teknologi pemasaran dengan tepat akan menentukan keberhasilan suatu bisnis.
Selain itu, Chairul juga memberikan tips praktis dalam membangun brand awareness, merancang konten yang menarik, hingga memanfaatkan e-commerce sebagai saluran penjualan yang efektif. Para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam mengembangkan usaha mereka di tengah transformasi digital.

Sesi terakhir diisi oleh Rizkiana Iskandar, SE., M.Sc, yang memberikan pelatihan tentang pembuatan laporan keuangan menggunakan aplikasi Lamikro. Dalam pelatihan ini, para peserta diajarkan cara mencatat pemasukan, pengeluaran, dan alur kas usaha dengan aplikasi Lamikro yang mudah digunakan oleh UMKM. Rizkiana juga menjelaskan alasan UMKM seringkali tidak melakukan pencatatan keuangan, seperti keterbatasan pengetahuan, anggapan bahwa usaha kecil tidak membutuhkan pencatatan, hingga kesulitan dalam menggunakan metode pencatatan konvensional. Namun, dengan Lamikro, pencatatan keuangan menjadi lebih sederhana, sehingga pelaku usaha dapat dengan mudah mengetahui kondisi keuangan usaha mereka, membuat keputusan bisnis yang lebih tepat, serta meningkatkan akses terhadap pinjaman atau pendanaan.
Pelatihan ini mendapat respons positif dari para peserta. Mereka menyadari bahwa pencatatan keuangan sangat penting untuk mengukur keberhasilan usaha dan membantu mereka dalam merencanakan pengembangan bisnis ke depan.
TIM Pengabdian kepada Masyarakat STIE Yapis Dompu berkomitmen untuk terus mendukung pelaku usaha lokal melalui pelatihan-pelatihan yang berkelanjutan. Pelatihan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan daya saing UMKM di Kabupaten Dompu, baik di pasar lokal maupun nasional

Para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari para praktisi berpengalaman dan tim teknis yang ahli di bidangnya. (emo).