Aksi demo di depan kantor BKPH Topaso oleh ratusan warga Desa Serakapi dan Saneo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu menuntut agar oknum-oknum perusak hutan ditangkap, Senin (4/11/2024)
Koranlensapos.com - Untuk mengamankan kawasan So Ruhu Wau, Sori Kadui, Sori Menga dan sekitarnya yang dirambah oknum-oknum perusak hutan, KPH Toffo Pajo Soromandi akan melibatkan aparat TNI dan Polri.
Komitmen itu disampaikan pihak KPH Topaso menyusul aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan warga Desa Serakapi dan Saneo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Senin (4/11/2024).
Komitmen itu tertulis dalam selembar kertas bermaterai 10 ribu sebagai hasil pertemuan dengan perwakilan massa aksi yang mendesak pihak KPH Topaso mengambil langkah tegas untuk mencegah perambahan hutan yang lebih meluas di kawasan penyangga mata air itu.
Hasil pertemuan yang ditandatangani perwakilan KPH dan massa aksi itu berisi 3 poin. Pertama, pihak KPH segera berkoordinasi dengan TNI dan Polri dalam rangka penegakan keamanan hutan pada lokasi Sungai Menga dan Sungai Kadui;
Kedua, mulai besok (hari ini, 5 November 2024, red) KPH akan melakukan operasi pengamanan hutan pada lokasi mata air Doro Kadui dan So Ruhu Wau dan sekitarnya;
Ketiga, memasang papan larangan untuk tidak menguasai dan menduduki lokasi Sori Menga dan Mada Oi Kadui.
Sementara itu, Kepala Desa Serakapi, Mardona menyampaikan harapan kepada pihak KPH Topaso agar segera merealisasikan poin-poin hasil pertemuan itu.
"3 poin hasil pertemuan itu jangan hanya sekadar formalitas untuk menenangkan massa saja, tetapi harus direalisasikan," pintanya. (emo).