Pembukaan Diklat Manajemen Teknik Olahan Makanan Berbahan Pangan Lokal bagi Masyarakat P3KE oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Dompu di Aula Kantor Kelurahan Bada, Selasa (12/11/2024)
Koranlensapos.com - Bertempat di Aula Kantor Kelurahan Bada Kecamatan Dompu berlangsung Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Manajemen Teknik Olaahan Makanan Berbahan Pangan Lokal, Selasa (12/11/2024).
Kegiatan itu dibuka Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Dompu, Baiq Nelly Yuniarti didampingi Staf Ahli H. Khaerul Insyan dan Lurah setempat.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Dompu, Hj. Daryati Kustilawati menyampaikan program ini merupakan program nasional untuk masyarakat yang masuk dalam data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem).
"Kegiatan hari ini merupakan yang keempat dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Dompu dari anggaran APBD Kabupaten Dompu dan ini kegiatan yang terakhir tahun 2024 ini. Juga ada tambahan dua paket kegiatan dari provinsi sehingga semuanya 6 paket," sebutnya.
Dikemukakan Daryati, 6 paket program diklat bagi masyarakat yang terdata dalam P3KE itu menyasar 160 orang selama tahun 2024.
"Semua sasaran adalah orang-orang yang masuk dalam data P3K. Tidak boleh keluar dari data itu," tandasnya.
Mantan Kepala DP3A ini berharap diklat yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat bagi keterampilan para ibu peserta agar bisa membuka usaha baru dalam bidang kuliner sehingga bisa meningkatkan pendapatan.
"Karena standar P3KE itu rata-rata per hari 10.750 rupiah," sebutnya.
Disebutnya Diklat berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 12 hingga 15 November 2024. Sedangkan jenis olahan makanan yang akan dipelajari sebanyak 8 macam menu.
Pjs Bupati Dompu, Baiq Nelly Yuniarti menyampaikan harapan kepada para peserta agar mengikuti kegiatan diklat dengan sungguh-sungguh supaya ilmu yang didapatkan bisa lebih maksimal baik secara teori maupun praktik.
"Dengan adanya diklat ini ibu-ibu bisa membuka usaha untuk peningkatan pendapatan," ujarnya.
Kadis Perdagangan Provinsi NTB ini mengatakan program pelatihan ini dimaksudkan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem yang masuk dalam data P3KE Kemensos.
"Harapan kami ibu-ibu bisa memulai usaha walaupun itu kecil-kecilan," harapnya.
Dicontohkannya seperti kue bawang, rempeyek, dan lain-lainnya.
Dikatakannya jagung merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Dompu. Maka diharapkan para pelaku UMKM dapat melakukan inovasi untuk membuat olahan makanan berbahan dasar jagung.
Pada kesempatan itu, Pjs Bupati Dompu sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan peralatan bagi para peserta diklat. (emo).